Hallo mazguys semuanya... apa kabar semuanya ??? semoga baik semuanya ya,,,
Ok kali ini Tije Motovlog ingin sedikit membicarakan sesuatu yang sebenarnya nga penting dibicarakan. Tapi sepertinya memang saya harus membicarakannya sedikit di blog gratisan yang saya kelola dengan tampilan yang masih ala kadarnya.
Apakah Motovlog nga ada manfaatnya?
Ini sengaja saya jadikan judul karena ada salah satu stasiun TV ternama di Indonesia tercinta ini menayangkan sebuah acara yang pada salah satu episodenya membahas tentang Vlog. Pembawa acara sempat mengatakan bahwa Motovlog itu mudah bikinnya, modalnya motor bagus, nyi nyir sama orang dijalan dan nga terlalu bermanfaat.
Saya sebagai Motovlogger agak sedikit tercengang bin terkejut dengan kesimpulan sempit pembawa acaranya.
Sebagai seorang yang sedang menggeluti dunia Motovlog di Indonesia, saya pikir kesimpulan sederhana yang bias ini benar-benar sedikit banyak merugikan para pelaku Motovlog di Indonesia.
Karena kalau ingin melihat apakah sesuatu itu mudah membuatnya, apakah ada manfaatnya, tentu butuh ditelusuri dulu dengan lebih dalam. Karena jujur saja, membuat Motovlog itu tidak mudah dan gampang. Bukan hanya modal motor dan nyi nyir dimana-mana terus jadi besar Motovlognya.
Sama seperti vlog, tidak hanya butuh kamera dan wajah tampan. Semuanya baik Motovlog atau Vlog semuanya butuh konsep.
Ada manfaatnya? ya pasti, Motovlog ada manfaatnya.
Motovlogger yang bagus dan benar dimana-mana selalu mendorong agar pengguna jalan raya taat pada aturan lalu lintas. Menggunakan helm berstandar SNI di Indonesia, dan segala perlengkapan riding jika memiliki.
Mempromosikan safety riding secara tidak langsung sering dilakukan oleh Motovlogger, karena angka kecelakaan jalan raya di Indonesia sangat tinggi.
Indonesia yang termasuk negara berkembang pada 2014 lalu merupakan negara dengan angka kecelakaan yang menyebabkan kematian tertinggi di dunia dengan 120 jiwa per harinya.
120 jiwa perhari bukan angka yang sedikit. Ini mengindikasikan adanya ketidaksadaran pengendara kendaraan bermotor di Indonesia yang didominasi sepeda motor yang mana pada tahun 2015 sampai mencapai angka 121,39 juta unit.
Nah, kalau hanya melihat salah satu sisi saja, dan menyimpulkan bahwa Motovlog kurang ada manfaatnya, sama seperti orang buta memegang belalai gajah kemudian menyimpulkan kalau gajah bentuknya panjang seperti ular.
Dan saya pikir stasiun TV dalam semua acaranya pasti menggunakan entah namanya apa semacam skrip, skenario, naskah, teks tentang apa yang dibahas. Kecerdasan orang dibelakang meja sangat penting sebelum membuat acara tersebut.
Acara itu saya nonton sore hari Minggu tanggal 17 Desember 2017.
Jadi kesimpulan saya, semuanya baik Vlog maupun motovlog cara membuatnya tidak mudah, tidak hanya modal kamera bagus, wajah tampan, motor bagus, dan nyi nyir dijalanan. Ada konsep dan tujuan dari para vlog dan motovlog saat membuat sebuah video.
Jadi lihatlah secara bijak, keringat para Motovlogger itu juga mengalir, karena mereka tidak asal naik motor, ngoceh tidak ada juntrungannya, banyak yang memberi pesan agar pengendara motor dan mobil lebih teratur dijalan raya.
Dan juga, ada kata bijak yang sering kita dengar dimana-mana, yaitu jika tidak bisa memuji, setidaknya jangan menghina.
0 Komentar