PERNAH TERTIPU BELANJA ONLINE - INI TIPS AGAR TIDAK TERTIPU BELI KAMERA GOPRO HERO


Hallow Mazguys semuanya,,, kali ini Tije Motovlog ingin sedikit berbagi pengalaman saat membeli kamera Gopro Hero secara Online.

Jujur saja, Tije Motovlog sudah pernah digoda dan hanyut dalam godaan harga yang murah dan akhirnya tertipu saat membeli secara online.

Begini cerita singkatnya, saat googling cari-cari action cam untuk motovlogging, sebenarnya saya jatuh hati pertama kali bukan dengan Gopro Hero 4 Silver yang sekarang saya gunakan tapi dengan Drift Ghost S. Kenapa?

Karena menurut saya bentuknya yang tidak berbentuk kotak. Waterproof tanpa housing saat hujan dan baterainya yang lebih tahan lama dari Gopro Hero saat itu yaitu Gopro Hero 3+.

Hanya sayangnya, dengan budget yang tidak terlalu besar saat itu, sekitar 4,5 jt, Drift Ghost S sepertinya akan sulit dibungkus pulang. Karena saat itu action cam yang saya incar ini dipatok harga sekitar 7 jt rupiah di Bukalapak.com. Wadauw,,, akhirnya ngacir untuk mencari alternatif lain.

Xiaomi dan action cam lain waktu itu tidak masuk radar pencarian karena harus di mold mic nya, bagi saya itu cukup merepotkan juga, dan akhirnya opsi keduanya saya harus cari Gopro Hero, walaupun bentuknya kotak mirip spongebob tapi mau nga mau itu pilihan terakhir saya.

Pertamanya hanya lihat-lihat harga di salah satu situs jual beli online, yang saya tidak usah beritahu namanya, mazguys semuanya pasti sudah tahu.

Eh dilalah, ada yang pajang Gopro Hero 3+ dengan harga 1,5 jt. 


Waktu itu seperti disirep alias terpesona dan terhipnotis harga yang murah, langsung saya hubungi penjualnya via telepon. Diangkatlah telepon saya, dimana inilah awal mulanya saya benar-benar kecele.

Penjual itu langsung sambut saya dengan ucapan salam, wah religius nih penjualnya dengan nama akun Wiro Sableng tersebut. Ok, awal yang bagus untuk meyakinkan pembeli, dan saya teryakinkan oleh itu.

Mulailah saya tanya-tanya kondisi kamera Gopro Hero 3+ nya, kok bisa murah, kenapa dijual murah padahal harga pasarannya 3 jt an untuk barang 2nd. Si penjual dengan luar biasa meyakinkan saya dengan mengatakan bahwa ini sudah tidak digunakan lagi, dan hanya disimpan saja dirumah. Daripada mubazir mendingan dijual saja, toh ini juga dijual santai, tidak tergesa-gesa.

Saya yang waktu itu sudah terpukau alias terbodohkan, langsung mengatakan, ya udah kalau mau saya beli caranya bagaimana?

Si penjual langsung menanyakan tempat tinggal saya, saya bilang di jogja. Dan si penjual bilang kalau dia berasal dari Bondowoso. Si penjual kemudian bilang, wah jauh ya mas, saya hanya jawab iya lumayan sih, sambil tertawa kecil.

Si penjual kemudian mengatakan karena lumayan jauh, ongkos kirimnya dari saya sekitar 50 ribu rupiah gimana? dan saya sanggupi. Jadi totalnya 1,550 rb.

Ok, terus bagaimana caranya mas? tanya saya. Dia malah balik nanya ke saya, lha mas nya maunya gimana? sambil agak membentak dengan suara tinggi.

Nah, yang saya rasakan, saat dia agak meninggi suaranya, saya agak ketakutan, bahkan saya langsung tanyakan nomor rekeningnya saat itu juga. Yang ada dibenak saya, saya harus dapatkan kamera ini secepatnya.


Diberilah nomor rekeningnya kepada saya, dan saat itu juga siang-siang saya transfer. Lucunya setelah transfer, saya tidak ada pikiran bakal tertipu sama sekali, saya transfer jam 12 siang, setelah itu saya hubungi si penjual via sms bahwa saya sudah transfer dengan bukti transfer yang saya kirim via BBM.

Dan si penjual bilang ok, mas saya cek nanti setelah pulang kerja, kalau sudah masuk saya langsung kirim barangnya. Dan saya bilang Ok, makasih mas.

Setelah itu, saya tidak ada perasaan bakal tertipu, adem ayem saja perasaan saya saat itu, baru setelah jam 3 sore saya mulai sadar setelah si penjual tidak bisa dihubungi, saya kontak via BBM dengan tulisan yang intinya, kalau kamu menipu saya, saya akan tagih sampai mati, dan BBM nya sudah tidak bisa dihubungi lagi dan dihapusnya pertemanan dengan saya. Saat itulah saya mulai sadar kalau saya sudah tertipu.

Saya coba hubungi si penjual lewat telpon sebanyak 3 kali nada deringnya aktif. Indikasi kalau nomornya masih aktif, yang ke empat kalinya saat saya hubungi, "maaf nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif".

Saya cari akunnya di situs jual beli online itu untuk menanyakan. Eh 5 menit kemudian, ada tulisan yang intinya akun yang saya tuju sudah tidak aktif.

Dan saat itulah, fix sudah kalau saya sudah tertipu pembelian online karena terpukau harga murah di situs yang sebenarnya sudah melarang saya untuk mengirimkan uang terlebih dulu.

Tapi karena terpukau harga murah, larangan itu saya anggap angin lalu.

Nah, berdasarkan kebodohan dan keluguan saya ini, saya hendak berbagi agar berhati-hati saat transaksi jual beli secara online, khususnya pembelian, karena ketika kita terpukau dengan iming-iming harga murah, bisa menjadi masalah jika kita membelinya di situs jual beli online yang tidak memberikan jaminan kepada pembeli.

Nah, supaya nasib saya tidak tertimpa kepada mazguys semuanya, berikut tips yang bisa diikuti saat melakukan pembelian online.

  • Pastikan situs jual beli online yang digunakan adalah situs yang sudah terpercaya dan terjamin keamanannya, dengan fasilitas jaminan uang kembali jika barang tidak sampai ke pembeli.
  • Jangan terpukau dengan harga murah, dan jangan pernah mengirimkan uang kepada penjual tanpa melewati jaminan situs jual beli online tersebut.
  • Sabar, dan jangan tergesa-gesa saat membeli secara online. Karena banyak barang serupa dengan harga yang kadang terpaut cukup banyak dengan kondisi yang lebih bagus jika barang tersebut dalam kondisi 2nd alias barang bekas.


Nah, itulah sedikit cerita dan tips dari Tije Motovlog tentang tertipu belanja online saat membeli action cam Gopro Hero.